Intimasi adalah perasaan dekat dengan pasangan yang terjadi setelah masa kasmaran usai. Berbeda dengan intimasi, masa kasmaran terjadi ketika kamu merasa begitu dekat dengan pasanganmu tetapi sebenarnya kamu menjadi satu dan kamu melupakan individualitasmu untuk beberapa waktu. Seiring dengan kembalinya individualitasmu, kamu cenderung sejenak, tak lagi jatuh cinta. Kini, kamu memiliki kesempatan untuk mengenali dirimu lagi sebagai seorang individu dalam sebuah hubungan berkomitmen. Kamu pun kembali mengenali pasanganmu sebagai seorang individu dalam sebuah hubungan berkomitmen. Namun, tak semua pasangan berhasil melalui ini dengan mulus. Seiring dengan berhentinya fase tergila-gilamu, kamu bisa merasakan bahwa kamu dan pasangan kini mulai punya masalah intimisai.
Ini adalah beberapa gejala kamu punya masalah intimasi dalam pernikahanmu.
Kamu diam-diam merasakan hal negatif pada pasanganmu dan perasaanmu terus menerus
Yang paling bermasalah ini adalah bagian diam-diamnya. Adalah hal nomal dan bahkan tak bisa terhindarkan bahwa pada akhirnya kamu pun akan merasakan rasa negative pada pasanganmu dari waktu ke waktu. Kadang, perasaan ini lebih intens dari waktu-waktu laiinnya. Merahasiakan perasaan ini mungkin adalah sebuah kebiasaan yang kamu adopsi seiring dengan kamu tumbuh. Banyak orang yang tumbuh di keluarga dimana secara emosional, mereka tidak terurus. Banyak orang tua yang tidak membantu anaknya sama sekali dalam memproses rasa sakit emosionalnya. Karena itu, jika kamu adalah orang yang tumbuh dalam keluarga seperti ini, kamu bisa menjadi seorang solois emosional, yang bisa berakibat pada masalah keintiman yang signifikan jika tidak dikoreksi.
Saling mengeluh namun tak ada yang merasa didengar
Mengeluh sendiri adalah sebuah tanda dua orang yang kurang dewasa bereaksi terhadap satu sama lain. Baik kamu maupun pasangan sama-sama tidak memiliki daya emosional untuk mendengar sesuatu yang membuat stress dan masih tetap terhubung dengan pasanganmu. Dalam pola seperti ini, baik kamu maupun pasanganmu menjadi merasa terabaikan dan bisa pada akhirnya bereskalasi dari sekedar saling mengeluh atau menggerutu menjadi peperangan pasangan. Ini adalah salah satu gejala masalah intimasi karena kamu dan dia sama-sama tidak bisa membicarakan emosi dengan benar. Sebenarnya, menjadi tidak dewasa bukan hal yang sangat buruk. Ini adalah hal yang umum karena banyak dari kita memiliki orang tua yang kurang dewasa dalam menangani emosi. Namun, kunci untuk hubungan yang sehat adalah tumbuh melampaui kematangan emosi ini.
Hubunganmu dan dia berubah menjadi fungsional
Kamu dan dia hanya menjalankan peran sebagai suami dan istri. Masalah intimasi jadi tampak ketika kamu dan dia saling merasa bahwa hubungan kalian kini hanyalah tentang tugas dan daftar-daftar hal unntuk dilakukan. Jika tidak dibenarkan, ini bisa berarti bencana. Setidaknya satu pasangan akan menjadi begitu lapar terhadap hasrat dan perasaan hidup. Jika hubungan ini tak lagi dipenuhi humor dan saling menggoda, maka rasanya akan mati dan bisa-bisa salah satu di antara kamu atau pasangan mencari keseruan lain di luar sana.
Karena itu, jika kamu sudah sampai pada tahap ini, segera diskusikan langkah-langkah untuk menghilangkan masalah intimasi dan mengembalikan hubungan kalian menjadi hidup.
The post Awas, Ini Tanda Anda Memiliki Masalah Intimasi Serius dalam Pernikahan appeared first on Tampil Cantik.
from Tampil Cantik http://ift.tt/2i8F89p
via Obat Perontok Bulu