Nenek selalu tahu yang terbaik? Belum tentu. Buat urusan dapur, nenek mungkin memasak dengan penuh cinta, tetapi ia tidak selalu memasak dengan bahan, teknik, atau pengetahuan nutrisi terbaik. Nah jadi, biarpun kamu biasa mendengar nasehat nenek tentang kehidupan, cinta, dan bagaimana menjadi orang baik, ketika bicara soal memasak, kamu masih harus mengonfirmasi lagi. Karena, ada banyak yang tidak diketahui oleh nenek-nenek karena tidak mengerti hasil riset terkini, seperti kebiasaan dapur berikut ini contohnya.
Memasak sayuran terlalu layu
Memang, memasak sayuran bisa meningkatkan zat gizi tertentu. Memasak tomat, misalnya, bisa meningkatkan kandungan likopin sedangkan memasak wortel bisa meningkatkan karotenoidnya. Namun, ada beberapa sayuran yang berbeda, brokoli misalnya. Memasak brokoli bisa menghilangkan nutrisi yang larut di air seperti vitamin c dan folat, serta glukosinat yang bisa melawan kanker. Apalagi kalau kamu merebusnya sampa terlalu masak atau layu. Lebih buruknya lagi, merebus sayuran dengan keterlaluan bisa menghilangkan rasa dan kerenyahannya. Akibatnya, tak heran kalau kebiasaan dapur ini membuat cucu-cucu nenek jadi malas makan sayur!
Sebagai gadis modern, bereksplorasilah dengan memasak sayuran pakai berbagai cara. Coba makan mentah, direbus, dibakar, atau dipanggang. Dan jika kamu merebusnya, hanya rebuslah sampai tidak terlalu lembut.
Selalu memasak di zona nyaman
Misalnya, telur dadar dan nasi setiap sarapan, lalu sayur bayam dan bakwan jagung untuk makan siang, pepes ikan dan sambal untuk makan malam. Jarang sih nenek-nenek yang memiliki kebiasaan dapur seperti ini kecuali untuk sarapan. Tetapi, biasanya memang ada beberapa resep favorit nenekmu yang tidak akan terlalu sering diganti. Padahal, makan hal yang sama terus-terusan tidak akan memperluas pengetahuan memasak atau memperkaya indera engecap. Dan selain itu, kamu juga melewatkan banyak sekali bahan, jenis makanan, dan teknik memasak yang bisa jadi sangat menakjubkan rasanya.
Karena sekarang jaman sudah modern, kamu harus mulai bereksperimen dengan masakanmu. Coba gunakan buku resep memasak, blog kuliner, atau video YouTube instruksional untuk memberimu petunjuk bagaimana caranya memasak makanan dari luar daerah dan luar negeri.
Mencuci ayam dengan air sebelm memasaknya
Seperti kebanyakan orang, bukan hanya nenek dan ibumu, kamu mungkin mencuci ayam di wastafel sebelum memasaknya karena kamu percaya bahwa ini bisa membersihkan daging tersebut dan menghindarkan dirimu dari penyakit-penyakit berbahaya. Padahal, justeru faktanya adalah sebaliknya. Ayam hampir selalu mengandung bakteri Salmonella atau Campylobacter yang bisa menyebabkan penyakit keracunan makanan. Nah, air dingin yang kamu pakai untuk mencucinya tidak cukup untuk membunuh bakteri. Jika kamu mencucinya, kamu akan kemungkinn besar justru menyebarkan bakteri ini ke mana-mana: ke wastafel tempatmu mencuci, ke wadah dan lantai jika airnya berceceran, dank e bahan-bahan masakanmu yang lain.
Cara teraman adalah menggosoknya dengan handuk kertas dan membuangnya, atau merendam ayam dalam air lemon hangat dan segera membuang air ini lalu mencuci wadahnya.
The post Kebiasaan Dapur Ini Biasa Dilakukan Nenek-Nenek dari Jaman Dulu, Tetapi Jangan Lagi Ditiru! appeared first on Tampil Cantik.
from Tampil Cantik http://ift.tt/2DxG6VD
via Obat Perontok Bulu
